Minggu, 13 Agustus 2017

Bejana

Diposting oleh Theresa Pakpahan di 22.08
Untuk membuat bejana ada beberapa tahapan atau proses yang harus dilalui. Pada fase awal, tanah liat harus ditekan-tekan menggunakan jari. Lalu tanah liat dipotong dan dibanting kemudian diputar di atas roda dan mulai dibentuk. Pada fase tengah, pengrajin bejana akan mengulangi proses yang sama seperti fase awal sampai tanah liat benar-benar bersih dari kotoran dan batu kecil. Setelah bersih barulah siap dibentuk menjadi bejana. Kemudian bejana dilapisi dengan minyak. Pada fase akhir, setelah bejana terbentuk, maka bejana akan dijemur agar kering. Lalu bejana akan dimasukkan ke dalam pembakaran dan dibakar. Setelah beberapa waktu, pengrajin bejana akan mengambil bejana dari tempat pembakaran. Pada fase inilah tanah liat telah berubah menjadi sebuah bejana yang sempurna. Bejana yang indah dan berharga.

Sama halnya dengan bejana yang membutuhkan proses yang panjang untuk menjadi bejana yang indah, demikianlah iman kita dibentuk oleh Tuhan melalui berbagai pergumulan, masalah, sakit-penyakit, kesedihan, kekecewaan, dan sebagainya. Tetapi biarkan Tuhan menghancurkan kita melalui setiap persoalan hidup kita itu, karena setelah itu Tuhan akan memulihkan dan membentuk kita. Seperti tertulis di Alkitab "TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. (Mazmur 34:19)" Tuhan tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kita. Tuhan selalu ada untuk kita. Tuhan memakai pergumulan kita untuk mengajarkan kepada kita agar kita selalu berpengharapan dan mengandalkan Tuhan. "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! (Yeremia 17:7)." Sehingga kita menjadi pribadi yang baik, yang berkenan bagi Tuhan. Pribadi yang seturut dengan firmanNya. Amin. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Theresa Pakpahan Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting